Di era digital sekarang, peluang untuk menghasilkan uang dari internet semakin beragam. Salah satu yang sedang naik daun adalah TikTok Affiliate. Program ini bukan sekadar fitur tambahan dari aplikasi hiburan, tetapi sudah menjadi jalur baru monetisasi yang merangkul Gen Z, content creator, UMKM, hingga dropshipper.
Singkatnya, TikTok Affiliate memungkinkan siapa pun mempromosikan produk dari TikTok Shop lewat konten video. Jika ada pembelian dari link yang dibagikan, kreator akan mendapatkan komisi sesuai persentase yang ditentukan seller. Konsep ini mirip dengan affiliate marketing di platform lain, tetapi kekuatan TikTok terletak pada algoritma FYP (For You Page) yang bisa membuat konten promosi tampil ke jutaan orang dalam waktu singkat.
Mengapa hal ini penting? Karena saat ini, audiens terutama Gen Z lebih percaya pada konten organik dan review singkat dibandingkan iklan tradisional. Itulah mengapa UMKM dan pebisnis online mulai melihat TikTok Affiliate sebagai cara praktis untuk meningkatkan penjualan tanpa harus mengeluarkan biaya iklan besar.
Bagi creator, TikTok Affiliate juga membuka peluang pasif income meski tanpa followers besar. Sedangkan untuk dropshipper atau pelaku e-commerce, ini jadi kesempatan memperluas distribusi produk dengan jaringan influencer mikro hingga makro.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang apa itu TikTok Affiliate, cara kerjanya, cara daftar, strategi sukses, hingga potensi penghasilannya di Indonesia. Jika Anda sedang mencari cara memulai bisnis online tanpa modal besar, TikTok Affiliate bisa jadi pintu masuk terbaik.
Pengertian TikTok Affiliate
Secara sederhana, TikTok Affiliate adalah program afiliasi resmi yang disediakan oleh TikTok untuk mempertemukan creator (pembuat konten) dengan seller (penjual produk di TikTok Shop). Mekanismenya cukup mudah: seorang creator bisa memilih produk dari katalog TikTok Shop, mempromosikannya melalui video atau live, lalu memperoleh komisi ketika ada penonton yang membeli produk lewat link yang mereka bagikan.
Bedanya dengan affiliate marketing konvensional cukup signifikan. Jika di platform seperti Amazon Affiliate atau Shopee Affiliate, promosi biasanya hanya berupa link atau banner, di TikTok affiliate marketing terjadi dalam bentuk konten kreatif yang bisa viral. Video singkat yang menarik, lucu, atau informatif bisa menembus algoritma For You Page (FYP) dan dilihat jutaan orang dalam waktu singkat. Inilah yang membuat TikTok Affiliate jauh lebih potensial untuk menciptakan penjualan impulsif.
Dengan kata lain, TikTok Affiliate adalah jembatan antara kreativitas konten dan potensi e-commerce. Para Gen Z yang terbiasa membuat video singkat kini bisa mengubah hobi mereka menjadi sumber penghasilan nyata, sementara UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus keluar biaya besar untuk iklan.
Bagaimana Cara Kerja TikTok Affiliate?
Untuk memahami potensi besar TikTok Affiliate, mari kita lihat bagaimana sistem ini berjalan dari awal hingga komisi cair.
Sistem Komisi dan Tracking
Di dalam TikTok Affiliate, setiap produk yang dipromosikan memiliki persentase komisi yang ditetapkan langsung oleh penjual. Misalnya, sebuah produk skincare dengan harga Rp100.000 menawarkan komisi 15%. Jika creator berhasil menjual produk itu, mereka akan mendapatkan Rp15.000 per transaksi.
Prosesnya dimulai ketika creator memilih produk dari TikTok Shop Affiliate Program. TikTok lalu memberikan link unik atau tombol “Add to Cart” yang otomatis terhubung dengan akun creator tersebut. Setiap kali pembelian terjadi lewat link ini, sistem TikTok akan melacak (tracking) transaksi dan menghitung komisi yang berhak diterima.
Saldo komisi biasanya masuk ke akun TikTok Affiliate dalam beberapa hari, lalu bisa ditarik (withdraw) ke rekening bank, e-wallet seperti DANA, atau metode pembayaran lain yang tersedia di Indonesia.
Tracking ini dibuat transparan, sehingga creator bisa melihat performa produk mana yang paling laku, berapa klik yang dihasilkan, hingga total komisi harian.
Peran Creator & Seller
Dalam ekosistem TikTok Affiliate, ada dua pemain utama:
-
Creator → bertugas membuat konten promosi yang menarik, bisa berupa review produk, unboxing, tips penggunaan, atau sekadar video kreatif dengan storytelling singkat.
-
Seller → menyediakan produk yang dijual di TikTok Shop, menentukan persentase komisi, dan memastikan produk dikirim dengan baik.
Keduanya dipertemukan lewat sistem TikTok Seller Center, di mana penjual mengunggah produk dan membuka program afiliasi, sementara creator bisa memilih produk yang sesuai dengan niche mereka.
Contohnya, seorang beauty influencer bisa mengambil produk lipstik dari seller kosmetik, lalu membuat konten tutorial make up singkat. Jika videonya masuk FYP dan penonton tertarik membeli lewat link affiliate, baik creator maupun seller sama-sama untung.
Dengan model win-win ini, TikTok Affiliate berhasil menggabungkan pemasaran berbasis komunitas dengan e-commerce modern, menjadikannya salah satu strategi digital paling efektif saat ini.
Syarat dan Cara Daftar TikTok Affiliate
Banyak orang mengira bahwa untuk menjadi affiliate di TikTok harus punya ribuan bahkan jutaan followers. Faktanya, program ini sangat terbuka bahkan untuk pemula yang baru saja membuat akun. Inilah alasan mengapa TikTok Affiliate begitu populer di kalangan Gen Z, UMKM, hingga creator baru yang ingin mencari penghasilan online tanpa modal besar.
Persyaratan untuk Creator
Untuk bisa bergabung sebagai creator TikTok Affiliate, syaratnya sangat sederhana:
-
Tidak ada minimal followers → bahkan dengan 0 pengikut sekalipun, Anda tetap bisa mendaftar dan mulai mempromosikan produk.
-
Akun TikTok aktif → pastikan akun Anda terdaftar dengan email atau nomor telepon yang valid.
-
KTP atau identitas resmi → diperlukan untuk verifikasi data diri. TikTok ingin memastikan setiap affiliate adalah individu asli, bukan akun palsu.
-
Rekening bank atau e-wallet (DANA, OVO, GoPay) → digunakan untuk pencairan komisi. Pastikan nama rekening sesuai dengan KTP yang Anda daftarkan.
Dengan syarat yang ringan ini, siapa pun bisa mencoba peruntungan di TikTok Affiliate, baik mahasiswa, ibu rumah tangga, maupun pebisnis pemula.
Cara Mendaftar Langkah Demi Langkah
Berikut panduan praktis untuk mendaftar TikTok Affiliate:
-
Login ke TikTok Shop Affiliate
-
Buka browser dan kunjungi TikTok Shop Seller Center.
-
Masuk menggunakan akun TikTok Anda.
-
-
Lengkapi Data Diri
-
Isi formulir pendaftaran dengan data sesuai KTP.
-
Unggah foto KTP dan pastikan jelas terbaca.
-
Tambahkan rekening bank atau e-wallet yang aktif.
-
-
Pilih Produk dari Katalog Affiliate
-
Setelah akun diverifikasi, Anda bisa mengakses katalog produk yang terbuka untuk program affiliate.
-
Telusuri produk berdasarkan kategori (fashion, skincare, elektronik, dll).
-
Perhatikan persentase komisi yang ditawarkan setiap produk.
-
-
Generate Link Affiliate
-
Pilih produk → klik tombol Add Affiliate Product.
-
TikTok akan membuat link unik khusus untuk akun Anda.
-
Link ini bisa ditempel di video atau live TikTok.
-
-
Mulai Promosikan Produk
-
Buat konten kreatif seperti review singkat, unboxing, atau tips penggunaan.
-
Tambahkan link affiliate pada deskripsi video atau gunakan fitur shopping bag.
-
Semakin banyak orang membeli lewat link Anda, semakin besar komisi yang diperoleh.
-
Tips ekstra: sebelum membuat konten, lakukan riset produk yang sedang viral. Produk yang masuk tren biasanya lebih mudah menarik perhatian dan menghasilkan penjualan.
Dengan proses yang sederhana ini, siapa pun bisa langsung terjun ke dunia TikTok Affiliate tanpa ribet. Yang terpenting adalah konsistensi dalam membuat konten kreatif dan membangun kepercayaan audiens.
Kelebihan dan Kekurangan TikTok Affiliate
Seperti dua sisi mata uang, program TikTok Affiliate punya sisi positif sekaligus tantangan. Dengan memahami keduanya, creator maupun pebisnis bisa menyiapkan strategi lebih matang sebelum terjun ke dalamnya.
Kelebihan
✨ Mudah diakses oleh pemula
TikTok Affiliate adalah salah satu program afiliasi paling inklusif saat ini. Tidak perlu ribuan followers, tidak perlu modal besar, cukup punya akun aktif dan ide konten kreatif. Inilah alasan mengapa banyak mahasiswa, pekerja freelance, hingga ibu rumah tangga mulai mencoba peruntungan lewat program ini.
Potensi viral lewat FYP
Kekuatan utama TikTok ada di algoritme “For You Page” (FYP). Video pendek yang kreatif bisa menembus audiens luas tanpa harus mengandalkan followers banyak. Satu video review produk sederhana bisa saja ditonton ratusan ribu orang hanya dalam semalam. Ini peluang besar untuk affiliate marketer yang ingin hasil cepat.
Produk bervariasi
Katalog produk TikTok Shop menawarkan beragam kategori, mulai dari fashion, kecantikan, skincare, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga. Hal ini memberi fleksibilitas bagi creator untuk memilih produk sesuai minat audiens mereka. Misalnya, creator beauty bisa fokus pada skincare, sementara tech reviewer bisa menyoroti gadget murah meriah.
Tanpa biaya operasional tinggi
Tidak seperti jualan konvensional yang butuh stok barang, TikTok Affiliate murni berbasis promosi. Creator hanya membuat konten, sementara seller yang mengurus logistik. Artinya, risiko kerugian finansial nyaris nol.
Kekurangan
Komisi bervariasi, tidak selalu tinggi
Meskipun beberapa produk menawarkan komisi hingga 20%, banyak produk populer justru hanya memberi margin kecil. Hal ini membuat creator harus pandai-pandai memilih produk yang seimbang antara tingkat permintaan dan persentase komisi.
⚔️ Kompetisi antar-creator cukup ketat
Karena barrier to entry rendah, banyak creator yang ikut serta mempromosikan produk serupa. Akibatnya, persaingan di niche tertentu menjadi sangat padat. Untuk menonjol, creator perlu diferensiasi, misalnya lewat gaya storytelling unik atau niche spesifik.
⛔ Risiko akun ditolak/dibatasi jika spam
TikTok cukup ketat terhadap praktik spam. Jika seorang creator hanya membuat konten hard-selling berulang kali tanpa value tambahan, ada kemungkinan kontennya tidak direkomendasikan algoritme, bahkan akun bisa kena batasan. Oleh karena itu, konten harus seimbang antara hiburan, edukasi, dan promosi.
Dengan menimbang kelebihan dan kekurangan ini, jelas bahwa TikTok Affiliate bukan sekadar “uang cepat”, melainkan ekosistem yang menuntut strategi, kreativitas, dan konsistensi. Creator yang mampu membangun kepercayaan audiens akan lebih mudah bertahan dan menghasilkan pendapatan jangka panjang.
Strategi Sukses di TikTok Affiliate
Banyak creator yang sudah mencoba TikTok Affiliate, tapi tidak semuanya berhasil menghasilkan komisi signifikan. Bedanya ada di strategi. Berikut beberapa cara praktis untuk memaksimalkan peluang sukses.
Optimasi Konten untuk FYP
Jam posting terbaik
Berdasarkan pengalaman banyak creator, jam paling efektif adalah sore hingga malam hari (pukul 18.00–22.00), saat pengguna aktif scrolling. Namun, setiap audiens punya kebiasaan berbeda, jadi penting untuk mencoba beberapa jam posting lalu analisis insight di TikTok Analytics.
Hashtag & tren
Hashtag seperti #fyp #foryoupage #tiktokshop masih relevan, tapi jangan hanya mengandalkan itu. Gunakan hashtag niche (misalnya #skincaremurah atau #gadgethemat) agar algoritme lebih tepat menghubungkan konten dengan audiens potensial.
Peran sound viral
Audio yang sedang tren di TikTok bisa meningkatkan peluang konten masuk FYP. Bahkan, video sederhana dengan sound populer sering kali mengungguli video kompleks tanpa audio tren. Jadi, selalu cek bagian TikTok Trending Sounds untuk update terbaru.
Pemilihan Produk
Produk trending vs produk evergreen
-
Produk trending biasanya cepat menarik perhatian tapi umurnya singkat (misalnya mainan viral atau aksesoris hype).
-
Produk evergreen lebih stabil, seperti skincare dasar, alat dapur, atau gadget kebutuhan harian.
Strategi terbaik adalah mengombinasikan keduanya: produk trending untuk trafik cepat, produk evergreen untuk penjualan jangka panjang.
⭐ Tips memilih produk
-
Pilih produk dengan rating minimal 4,5 di TikTok Shop.
-
Perhatikan ulasan (review) pembeli asli.
-
Pilih seller yang punya rekam jejak baik, supaya pembeli tidak kecewa dan komisi Anda tidak bermasalah.
Teknik Storytelling
Salah satu kesalahan umum affiliate adalah membuat konten terlalu hard-selling. Padahal audiens TikTok lebih suka cerita yang natural.
Tips storytelling yang efektif
-
Mulai dengan hook: pancing rasa penasaran, misalnya “Pernah nggak sih kalian…?”
-
Ceritakan masalah nyata audiens.
-
Tawarkan produk sebagai solusi tanpa terlihat memaksa.
Contoh script singkat untuk review produk
Guys, aku nemu skincare murah tapi hasilnya nggak kalah sama yang ratusan ribu. Aku udah coba seminggu, dan kulit jadi lebih lembap. Kalian bisa cek link di bawah kalau penasaran, harganya bikin kaget!
Dengan gaya cerita seperti ini, audiens merasa konten lebih otentik dibanding sekadar iklan.
TikTok Affiliate vs Shopee Affiliate vs Lazada Affiliate
Banyak pemula bingung: lebih bagus ikut TikTok Affiliate, Shopee Affiliate, atau Lazada Affiliate? Sebenarnya, semua punya kelebihan masing-masing.

✨ Keunggulan TikTok Affiliate
TikTok unggul di sisi distribusi konten. Berbeda dengan Shopee atau Lazada yang mengandalkan link promosi, TikTok memberi ruang kreator untuk membuat video engaging yang bisa viral. Ini artinya satu video sukses bisa langsung menghasilkan penjualan massal.
Dengan potensi viral, creator pemula tanpa followers sekalipun bisa menyaingi influencer besar di Shopee atau Lazada.
Potensi Penghasilan TikTok Affiliate di Indonesia
Jika kamu penasaran: “Seberapa besar sih potensi penghasilan dari TikTok Affiliate di Indonesia?”, jawaban-nya tergantung kombinasi antara jumlah konten, engagement, komisi produk, dan strategi marketing konten/video/shopping live. Berikut ulasan dari data nyata + perkiraan untuk membantu kamu punya gambaran lebih konkret.
Estimasi Komisi Produk Populer (Fashion, Skincare, Gadget)
-
Komisi rata-rata di TikTok Affiliate di Indonesia biasanya berkisar 1% hingga sekitar 10-20%, tergantung produk, seller, kategori, dan promosi tambahan.
-
Contoh: jika kamu menjual produk skincare senilai Rp150.000 dengan persentase komisi 10%, maka kamu mendapat Rp15.000 per penjualan. Jika kamu berhasil menjual 100 unit, penghasilan kotor menjadi Rp1.500.000.
-
Untuk fashion atau aksesoris, produk dengan harga Rp50.000–Rp120.000 seringkali memiliki komisi yang lebih kecil, mungkin 5-10%, tapi volume penjualannya bisa tinggi jika konten viral.
Studi Kasus Creator Lokal
Beberapa contoh nyata untuk memperlihatkan seberapa jauh penghasilan bisa mencapai:
-
Natasha Surya: seorang KOL TikTok dengan followers sekitar 1,7 juta, diperkirakan penghasilan lewat TikTok Affiliate mencapai Rp163 juta/bulan.
-
805 Gadget: fokus di gadget dengan followers sekitar 463.300, diperkirakan memperoleh sekitar Rp95,5 juta/bulan dari komisi affiliate TikTok.
-
Renny Antonius: dengan followers ~1,8 juta, pendapatan affiliate diperkirakan Rp80,7 juta/bulan.
-
Untuk creator pemula (level 0-6 bulan), beberapa sumber menyebut bahwa target realistis berkisar Rp1.5 juta – Rp7.5 juta/bulan, tergantung seberapa sering konten dibuat, engagement, dan apakah ada sesi live streaming.
Tren 2025 → Kenaikan E-Commerce Berbasis Konten Video
-
Laporan dari SIRCLO menyebut video commerce makin dominan di Indonesia. Live streaming dan short video sekarang menyumbang sebagian besar kontribusi ke GMV (Gross Merchandise Value) di platform TikTok. Live streaming khususnya menyumbang rata-rata 47% dari GMV, sedangkan short video menyumbang sekitar 27%.
-
Konsumen sekarang lebih sering menemukan produk melalui video, sponsor kreator, dan afiliasi sebelum membeli, bukan hanya lewat katalog atau iklan statis.
-
Proyeksi untuk 2025 menyebut bahwa konten video + live commerce bakal menjadi kanal dominan dalam strategi e-commerce, terutama karena preferensi konsumen berubah ke konten interaktif.
Estimasi Potensi Berdasarkan Level Creator
Berikut estimasi berdasarkan level creator, sebagai gambaran kasar:

Analisis: Kenapa Indonesia Potensial Besar untuk TikTok Affiliate
-
Perubahan perilaku konsumen → konsumen sekarang lebih suka melihat video dan review sebelum membeli. Konten video membantu mereka mengecek produk secara visual dan berdasar testimoni nyata.
-
Live streaming & interaktifitas → fitur live shopping memberikan efek urgensi (waktu terbatas, interaksi langsung) → meningkatkan konversi.
-
Geografi dan penetrasi internet → masih banyak daerah di luar Jawa yang mulai mengakses internet dengan lebih baik, sehingga potensi market untuk kreator lokal semakin membesar.
Kesimpulan Potensi
Secara keseluruhan, potensi penghasilan dari TikTok Affiliate di Indonesia sangat menjanjikan, bahkan bagi kreator dengan followers yang masih relatif sedikit, asalkan bisa konsisten membuat konten, memilih produk dengan baik, dan memanfaatkan tren video commerce + live streaming. Bagi kreator yang sudah lebih advanced, penghasilan bisa melonjak puluhan juta rupiah sebulan, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa studi kasus lokal.
️ Catatan & Saran Praktis:
-
Gunakan produk evergreen + trending untuk gabungan stabil + lonjakan penjualan.
-
Perhatikan biaya produksi konten, kualitas video, dan engagement – karena penonton yang engaged jauh lebih mungkin membeli.
-
Tracking + analisis performa: lihat mana produk yang laris, mana video yang mendatangkan konversi tinggi.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Program TikTok Affiliate memang masih terbilang baru, jadi wajar kalau banyak calon creator maupun seller punya pertanyaan. Berikut jawaban untuk pertanyaan yang paling sering muncul:
Apakah TikTok Affiliate butuh followers banyak?
Tidak. Inilah keunggulan TikTok Affiliate dibandingkan banyak program afiliasi lain. Bahkan akun dengan 0 followers pun bisa mendaftar, asalkan lolos verifikasi identitas dan menautkan rekening. Namun, tentu saja peluang penjualan akan meningkat jika Anda punya audiens atau aktif membuat konten yang masuk FYP.
Berapa lama saldo cair di TikTok Affiliate?
Biasanya, komisi dari setiap transaksi akan masuk ke saldo TikTok Affiliate Account setelah status pesanan selesai (produk diterima pembeli tanpa pengembalian). Setelah itu, Anda bisa menarik saldo ke rekening bank atau e-wallet. Proses pencairan umumnya memakan waktu 3–7 hari kerja, tergantung bank atau metode pembayaran yang digunakan.
Apakah bisa daftar tanpa punya produk?
Bisa. TikTok Affiliate memang dirancang untuk mempertemukan creator dengan seller. Creator hanya perlu memilih produk dari katalog affiliate, membuat konten promosi, lalu membagikan link. Jadi, meskipun Anda tidak punya produk sendiri, Anda tetap bisa menghasilkan komisi dari menjual produk orang lain.
Apakah TikTok Affiliate aman dan resmi?
Ya, program ini sepenuhnya resmi dari TikTok. TikTok Affiliate terhubung langsung dengan TikTok Shop dan TikTok Seller Center, sehingga transaksi, komisi, hingga pencairan dana diawasi oleh sistem internal TikTok. Selama Anda mematuhi aturan (tidak spam, tidak menipu audiens), akun Anda aman.
Tips tambahan untuk pemula:
-
Gunakan produk dengan rating tinggi agar pembeli puas.
-
Buat konten natural dan bermanfaat, bukan sekadar iklan keras.
-
Rajin cek dashboard TikTok Affiliate untuk melacak performa penjualan.
Kesimpulan: Haruskah Anda Coba TikTok Affiliate?
Setelah membahas definisi, cara kerja, syarat, strategi, hingga potensi penghasilan, pertanyaan terbesarnya adalah: apakah TikTok Affiliate layak dicoba? Jawabannya: ya, sangat layak.
Program ini hadir sebagai salah satu jalur monetisasi paling ramah pemula di Indonesia. Tanpa syarat followers besar, tanpa modal stok barang, dan dengan peluang viral yang tinggi, TikTok Affiliate membuka pintu bagi siapa pun dari mahasiswa, ibu rumah tangga, pekerja kantoran, hingga pebisnis online berpengalaman untuk meraih penghasilan tambahan bahkan karier penuh waktu.
✨ Keunggulan utamanya:
-
Mudah diakses, bahkan oleh akun baru.
-
Didukung algoritme TikTok yang memungkinkan konten kecil menembus audiens besar.
-
Produk variatif dan komisi kompetitif.
-
Cocok untuk strategi jangka pendek (produk trending) maupun jangka panjang (produk evergreen).
Tentu, ada tantangan seperti persaingan antar-creator dan komisi yang tidak selalu besar. Tapi dengan strategi yang tepat memilih produk yang sesuai, menguasai storytelling, serta konsisten membuat konten TikTok Affiliate bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil.
Singkatnya: TikTok Affiliate bukan sekadar tren musiman, melainkan bagian dari evolusi e-commerce berbasis konten video yang diprediksi akan terus berkembang hingga tahun 2025 dan seterusnya.
Jadi, kalau Anda ingin ikut merasakan peluang besar dari e-commerce berbasis konten video, sekarang adalah waktu terbaik untuk mulai mencoba TikTok Affiliate.
Pelajari lebih lanjut di infomabar.com untuk panduan TikTok Affiliate paling lengkap di Indonesia.






